Sistem terdesentralisasi merupakan hal terbaik dari blockchain, di antara semua pihak yang, dengan tidak perlu membayar perantara sehingga dapat menghemat waktu dan memudahkan segala urusan Anda. Walaupun memiliki kekurangannya sendiri, blockchain tetap dinilai lebih cepat, lebih murah, dan lebih aman daripada sistem tradisional, itulah sebabnya bank dan pemerintah beralih ke sistem tersebut.
Smart Contract
Sebelum kita masuk untuk membahas Dapps, kita akan membahas smart contract terlebih dulu, karena smart contract adalah protokol komputer yang dimaksudkan untuk memfasilitasi secara digital, memverifikasi, atau menegakkan negosiasi atau kinerja kontrak. Smart contract juga memungkinkan kinerja transaksi yang kredibel tanpa pihak ketiga, yaitu dijalankan sendiri dengan persyaratan perjanjian antara pembeli dan penjual yang langsung ditulis ke dalam baris kode. Kode dan perjanjian yang terkandung di dalamnya ada di seluruh jaringan blockchain terdistribusi dan terdesentralisasi sehingga transaksi dapat dilacak dan tidak dapat diubah. Terlebih lagi, smart contract tidak hanya mendefinisikan aturan dan hukuman di sekitar kesepakatan dengan cara yang sama seperti kontrak tradisional, tetapi juga secara otomatis menegakkan kewajiban tersebut.
Wakil presiden IBM untuk teknologi blockchain, Jerry Cuomo, percaya bahwa smart contract juga dapat digunakan pada tiap rantai mulai dari pelayanan keuangan, kesehatan, hingga asuransi.
Decentralized Application (Dapps)
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Dapps, kita harus mengakrabkan diri dengan teknologi yang mendasarinya –blockchain. Sederhananya, blockchain adalah buku besar catatan yang diatur dalam ‘blok’ yang dihubungkan bersama oleh validasi kriptografi. Sedangkan aplikasi terdesentralisasi (dapp) sendiri adalah aplikasi yang dibangun di atas jaringan terdesentralisasi yang menggabungkan smart contract dan antarmuka pengguna frontend. Jadi, perangkat lunak open source yang memanfaatkan teknologi blockchain disebut Dapps, karena Dapps merupakan salah satu implementasi dari smart contract.
Dapps merupakan aplikasi yang bersifat peer to peer (P2P), tidak memiliki middleman/intermediary sehingga antara user bisa melakukan transaksi peer to peer secara langsung di antara mereka. Selain itu, Dapps juga memiliki berbagai manfaat yang dapat dikembangkan, di antaranya:
- Zero downtime – setelah smart contract diterapkan di blockchain, jaringan secara keseluruhan akan selalu dapat melayani klien yang ingin berinteraksi dengan kontrak. Oleh karena itu, aktor jahat tidak dapat meluncurkan serangan denial-of-service yang ditargetkan ke Dapps individu.
- Privacy – Anda tidak perlu memberikan identitas asli untuk menerapkan atau berinteraksi dengan Dapp.
- Resistance to censorship – tidak ada entitas tunggal di jaringan yang dapat memblokir pengguna dari mengirimkan transaksi, menerapkan Dapps, atau membaca data dari blockchain.
- Complete data integrity – data yang disimpan di blockchain tidak dapat diubah dan tidak dapat disangkal, berkat sistem kriptografi. Aktor jahat tidak dapat memalsukan transaksi atau data lain yang telah dipublikasikan.
- Trustless computation/verifiable behavior – smart contract dapat dianalisis dan menjamin dijalankan dengan cara yang dapat diprediksi, tanpa perlu mempercayai otoritas pusat. Tentu ini tidak dibenarkan dalam model tradisional; misalnya, ketika kita menggunakan sistem perbankan online, kita harus percaya bahwa lembaga keuangan tidak akan menyalahgunakan data keuangan kita, merusak catatan, atau diretas.
Dari manfaat atau kelebihan yang dimiliki Dapps tersebut di atas, kita dapat menyimpulkan ada aplikasi terdesentralisasi, ada juga aplikasi tersentral. Jarang dibahas, namun keduanya memiliki perbedaan. Centralized application (Capp) atau aplikasi terpusat, satu cluster server berisi semua logika untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan. Cluster menerima permintaan Anda, memprosesnya, menyimpan apa yang dibutuhkannya, dan mengembalikan respons yang benar. Umumnya digunakan pada dunia perbankan. Sedangkan aplikasi terdesentralisasi (atau Dapp), semua node di jaringan menerima logika yang telah Anda terapkan dalam kontrak Anda. Setelah kontrak di-mine, semua node memiliki logika yang sama persis, berdasarkan kontrak, disimpan di salinan blockchain mereka. Setelah Anda berinteraksi dengan kontrak ini, sinyal yang sama harus diproses dengan logika yang diterapkan dengan cara yang sama, kemudian simpan data yang sama dan kembalikan sinyal yang sama.
Ringkasnya perbedaan kedua sistem aplikasi:
Jenis Decentralized Application (Dapps)
Berikut adalah beberapa contoh teknologi blockchain yang telah diterapkan.
Identitas Digital
Mencegah pihak ketiga atau pihak lain menggunakan data pengguna tanpa sepengetahuan pengguna, blockchain users dapat mengontrol data mereka sendiri. Selain itu, sistem terdesentralisasi juga dapat menyimpan data agar lebih aman. Salah satu Dapps yang dibangun di jaringan blockchain Vexanium dalam ekosistem ini adalah Trusti.
Permainan
Memverifikasi dan mengamankan informasi digital, riwayat dalam game, aset tokenized, dan hal digital lain dapat dilakukan oleh game dengan sistem berbasis blockchain. Cara ini membuat tiap pemain game memiliki kuasa penuh atas akun dan aset digital mereka. Terdapat ragam cara untuk memelihara dan mengembangkan blockchain game.
Keuangan
Perbankan dan layanan keuangan lain masih kesulitan dengan proses operasional keuangan yang kuno, lambatnya penyelesaian pembayaran, minim transparansi, dan rentannya sistem keamanan. Namun, teknologi blockchain dapat menjawab permasalahan tersebut.
Dari perspektif keuangan, beberapa hal yang dapat diselesaikan dengan teknologi blockchain adalah seperti menghubungkan secara langsung bank dari berbagai belahan dunia tanpa perantara dalam transaksi hampir instan. Hal ini dapat memungkinkan investor kecil dan menengah untuk mengakses peluang investasi yang sebelumnya tidak tersedia untuk mereka.
Rantai Pasok
Banyak celah sulit dideteksi akibat perilaku korupsi atau sikap arbiter pekerja dalam perusahaan menyebabkan kerugian, buat supply chain (rantai pasok) atau jejaring logistik sangat tidak efisien baik secara universal maupun global.
Jaringan blockchain dalam perusahaan dapat membentuk Teknologi Informasi gabungan yang menyederhanakan alur kerja untuk stakeholders di seluruh aliran rantai pasok. Blockchain memfasilitasi pelacakan aset yang akurat, memungkinkan peningkatan perizinan layanan, produk, dan software, juga akhirnya meningkatkan transparansi pada sumber barang konsumen, konsumsi dari hulu ke hilir. Jika ini diterapkan, kesalahan disengaja maupun tidak dapat direduksi sampai nol (0), jadi perusahaan dapat mencapai keuntungan lebih banyak dari sebelumnya.
Pemerintahan dan Sektor Publik
Pemerintah pusat dan daerah sangat bergantung pada proses yang telah dilakukan secara turun-temurun, software tua, dan struktur organisasi yang sudah tidak efisien. Di samping itu, sektor publik membutuhkan keamanan tingkat tinggi.
Buku besar terenkripsi (encrypted ledgers) dan smart contract oleh Vexanium memungkinkan pemerintahan untuk membangun jaringan, meningkatkan tanggung jawab dan tanggap terhadap permasalah, meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan membuat fungsi pemerintahan berperforma tinggi dengan struktur yang lebih aman, gesit, dan tentunya hemat biaya.
Vexanium Dapps
Salah satu teknologi yang dimanfaatkan dari smart contract adalah teknologi aplikasi terdesentralisasi, yang berarti hal ini juga peran dari blockchain Vexanium, yaitu menjadi platform Dapps. Vexanium Dapps berarti aplikasi terdesentralisasi yang dibangun di atas jaringan blockchain Vexanium. Berikut beberapa Dapps yang dibangun di jaringan blockchain Vexanium.
VEX REX
VEX REX adalah singkatan dari “Resource Exchange” atau Marketplace (Pasar) Terdesentralisasi dari “network resource” dalam blockchain Vexanium, REX juga merupakan DeFi (Decentralized Finance dalam Resource Leasing). VEX REX memungkinkan pengguna untuk menyewakan (lease) resource jaringan mereka (CPU/NET) pada pengguna lain selama 30 hari persyaratan pinjam.
VEX REX bekerja dengan sederhana yaitu pemegang token meminjamkan VEX mereka (yang belum di-stake) atau sudah di-stake di akun milik mereka, sedangkan pengembang Dapp meminjam VEX mereka untuk memastikan memiliki cukup resources untuk aplikasi mereka bekerja dengan lancar tanpa kekurangan kuota resource. Dari proses kolaborasi ini, pemegang VEX menerima pendapatan tambahan tanpa melakukan apapun dan pengembang Dapp mendapat hampir semua akses gratis untuk resource tak terbatas. Ini adalah pertukaran yang ideal.
VYNDAO
VYNDAO adalah DAO (Decentralized Autonomous Organization atau Organisasi Otonom Terdesentralisasi) dapat juga disebut DeFi (Decentralize Finance) yang terdiri dari neraca terdesentralisasi dari jaminan cryptocurrency VEX dan cryptocurrency lainnya yang dibangun di atas lapisan atas Vexanium Public Blockchain, dengan visi menciptakan ekosistem token yang dinamis dengan patokan nilai nyata aset dunia.
Saat ini, VYNDAO menggunakan jaringan blockchain Vexanium untuk pengembangan platformnya. Dengan kata lain, platform ini juga teregistrasi sebagai salah satu dari Dapps (Decentralized Application) dalam jaringan blockchain Vexanium.
Sistem ini berfokus pada penyediaan mekanisme pembuatan smart token terdesentralisasi yang handal, efektif, dan ramah pengembang. Ungkapan awal platform VYNDAO akan mendukung pencetakan dan penghentian aset yang dipatok USD, disebut sebagai USDV.
Trusti
Trusti, salah satu Dapps di jaringan blockchain Vexanium, dibuat untuk mengesahkan dokumen, kontrak bisnis, atau informasi digital apapun dengan blockchain. Cukup dengan dua langkah mudah, Anda dapat memastikan keabsahan sebuah file digital di blockchain Ethereum dan Bitcoin. Pertama, Trusti “menempelkan” data unik (data hash) terhadap sebuah file menggunakan metode SHA256. Kedua, data hash akan dikumpulkan dan kemudian dibentuk kembali melalui fungsi Merkle Tree. Dengan cara itu data maupun konten akan lebih efisien dan aman untuk kemudian di-publish ke blockchain Ethereum ataupun Bitcoin.
Misal, Anda menaruh sertifikat di jaringan blockchain, maka keaslian dokumennya tidak bisa dipalsukan. Sudah ada organisasi yang mencatat data diri, seperti kartu anggota, karyawannya di Trusti ini. Sehingga memudahkan organisasi untuk verifikasi data karyawan.
Potensi Dapps Di Masa yang akan Datang
Kedepannya, aplikasi terdesentralisasi (Dapps) akan terus tumbuh secara eksponen, setelah di tahun 2020 membawa kemajuan pesat dan perluasan teknologi blockchain serta aplikasinya. Dan ini tidak terelakkan, yang mana dapat membuat praktik yang telah ada menjadi kuno. Perusahaan mulai berbondong-bondong untuk mengamankan tempat di jaringan blockchain adalah bukti nyata. Selain itu, pemakaian Dapps akan lebih sering dilibatkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengurangi biaya dan menghilangkan perantara dari segala transaksi personal dan bisnis yang dilakukan. Aplikasi ini diharapkan untuk mengambil otomatisasi dan keamanan transaksi ke level yang selanjutnya dengan blockchain sebagai langkah maju berikutnya untuk menuju masa depan dunia yang disatukan oleh data bersama.